Jogjabukan hanya di sebut sebagai kota Pelajar namun Jogja juga di sebut sebagai kota Pariwisata, wonderfull wisata jogja yang begitu banyak, sehingga bisa menarik banyak peminat. Penginapan yang diberikan mulai dari Rp 50.000-an Hingga Rp 100.000 yang akan di jelaskan 33 penginapan murah Jogja. 1. Hotel Rengganis. Nama: Hotel Rengganis
properti di YogyakartaUrut berdasarkanPenginapanHarga adalah harga rata-rata per malam yang disediakan oleh mitra kami serta mungkin belum termasuk semua pajak dan biaya. Pajak dan biaya yang ditampilkan hanya merupakan perkiraan. Untuk selengkapnya, lihat di mitra kami. Berdasarkan Pilihan AndaFasilitasParkir gratis26Wi-Fi Gratis24AC21Transportasi bandara11Restoran10GayaMurah13Sesuai untuk keluarga13Kelas menengah6Romantis1Objek Wisata TerdekatJarak dari Kraton Yogyakarta1,1 kmJarak dari Istana Kepresidenan Jogjakarta1,1 kmJarak dari Istana Air Tamansari1,5 kmJarak dari Gunung Merapi1,7 kmJarak dari Kota Gede4,5 km
Caripenginapan atau hotel di Jalan Dagen Yogyakarta? berikut daftar hotel bagus murah di daerah Jl. Dagen Yogyakarta. 10 hotel dekat Malioboro Jogja. Hotel modern bintang 4 yang ideal bagi Anda yang menghendaki kemewahan menginap selama menginap di Jogja. Berada di Jalan Dagen No 06, hotel ini dikelilingi pertokoan, kafe dan restoran.Daftar Isi1 13 Penginapan Murah Backpacker 1. Indonesia Hotel Malioboro Alamat Hotel Indonesia Malioboro Jalan Sosrowijayan 9, Phone 0274 587659 2. The Munajat Backpacker Alamat The Munajat Backpacker Jalan Malioboro 26, Phone 087739061777 0274 585138 Bagikan ini Menyukai ini Terkait 13 Penginapan Murah Backpacker Yogyakarta Kamu bingung nginep dimana kalau backpacker an ke Jogja? Dibawah ini sudah kami buat list daftar penginapan murah backpacker Yogyakarta yang cocok buat para backpacker seperti kamu. Dijamin, harga penginapan murah jogja backpacker dibawah ini sangat ramah di ini daftar Penginapan Murah Backpacker Yogyakarta 1. Indonesia Hotel Malioboro Alamat Hotel Indonesia Malioboro Jalan Sosrowijayan 9, Phone 0274 587659 Kamar di Indonesia Hotel. Image from Tripadvisor Alamat Hotel Indonesia Malioboro ini tepat di gang pertama saat masuk Jalan Malioboro gang pertama . Mungkin lebih tepatnya saat kamu turun dari kereta dan keluar melalui pintu timur. Nah saat kamu memutuskan untuk ke Malioboro, kamu belok kanan dari stasiun . Dari jalan Malioboro tersebut, ada gang pertama di sebelah kanan. Di gang itulah letak Hotel Indonesia ini menyediakan 28 kamar. Harga kamar terbilang sangat murah dengan fasilitas kamar mandi dan fan. Salah satu keistimewaan hotel ini adalah tempat parkir yang luas. Hotel Indonesia juga menyediakan fasilitas rental motor buat kamu yang pengin keliling Jogja dengan sepeda harga kamarnya bervariatif dan juga memiliki beragam jenis tipe kamar. Hotel ini juga bisa menyediakan sarapan dengan tambahan biaya Rp Berikut ini adalah daftar harga kamar Hotel Indonesia fan, kamar mandi luar Rp fan, kamar mandi dalam Rp fan, kamar mandi dalam, TV Rp AC, TV, kamar mandi dalam Extra person Rp The Munajat Backpacker Alamat The Munajat Backpacker Jalan Malioboro 26, Phone 087739061777 0274 585138 The Munajat Backpacker. Image from Tripadvisor. The Munajat Backpaker, tempat menginap yang terletak di sekitaran Malioboro ini menjadi salah satu tempat menginap favorit para back packer. Sering kali, mereka menyukai tempat ini karena harga yang murah, tempat yang bersih dan nyaman, serta lokasi strategis yang memang menjadi keunggulan penginapan ini. The Munajat Backpacker memiliki 7 kamar dengan fasilitas fan/ juga Guest House dan Hotel di Wonosari Gunung Kidul yang murah dan dekat tempat wisata
0630-07.30 Sarapan Gudeg di Jl.Wijilan-sebelah Timur Alun- alun Utara Yogyakarta (Saran: Gudeg Yudjum-Gudeg Kering/ Gudeg Bu Slamet) Berangkat ke Borobudur (untuk menuju Candi Borobudur kita naik Trans Jogja Rp.3000/orang, kita bisa mulai dari Halte Malioboro-jalur 3A – KH. Ahmad Dahlan – 2B – Terminal Jombor.
Gerbang kawasan Sosrowijayan Yogyakarta sumber tarif, losmen, penginapan, homestay, murah, hotel, Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta, Jalan Malioboro, Kraton Jogja, Taman Sari, Alun-alun, Stasiun Tugu, fasilitas, kipas, angin, AC, single, double, standard, deluxe, ekonomi, di HotelCempaka Yogyakarta. Alamat : Jalan Taman Siswa No. 75 Yogyakarta. Telepon : 0274 - 375579. Estimasi tarif : mulai Rp130.000,- per malam. Baca juga : Info Lengkap Hotel Murah Di Yogyakarta Berbagai Kelas. Untuk fasilitas biasanya standar untuk backpacker, seperti kamar, tempat tidur, kipas angin, dll. Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di dengan judul "Sosrowijayan, Surga Penginapan Murah Meriah di Jantung Yogyakarta Menginap murah meriah di Yogyakarta tidak hanya sekadar wacana, karena di Sosrowijayan semuanya bisa jadi murah meriah di Yogyakarta tidak hanya sekadar wacana, karena di Sosrowijayan semuanya bisa jadi nyata. Berlibur ke Yogyakarta tentu menjadi salah satu tujuan utama bagi banyak pelancong untuk menghabiskan waktu luang mereka. Atraksi pariwisata budaya yang beragam, tempat-tempat ikonik yang kaya akan nilai sejarah, harga makanan murah meriah, dan keramahtamahan penduduknya membuat Yogyakarta selalu istimewa di mata dan hati semua pelancong, tidak peduli pelancong domestik atau pelancong luar negeri. Meskipun Yogyakarta tidak masuk ke dalam kategori destinasi wisata super prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun kita dapat melihat sendiri bahwa Yogyakarta selalu memiliki magnet kuat yang mampu menarik para pelancong untuk kembali lagi dan lagi. Yogyakarta selalu menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, namun ada satu permasalahan dasar yang harus dihadapi oleh setiap pelancong, yakni terbatasnya tempat dan kamar penginapan, khususnya tempat penginapan murah meriah. Sebagai kota wisata, Yogyakarta tentu memiliki begitu banyak tempat penginapan murah meriah. Sayangnya, tempat-tempat penginapan murah meriah yang banyak tersebar di seluruh penjuru kota Yogyakarta sering kali sudah dipesan jauh-jauh hari oleh para pelancong sebelum masa liburan tiba. Meski ada pula hotel-hotel berbintang yang menawarkan kamar dengan variasi harga cukup terjangkau, namun pembaca tentunya akan merogoh kocek lebih dalam untuk bisa mendapatkan kamar tersebut, karena adanya biaya tambahan yang dikenakan. Bagi pembaca yang ingin berlibur ke Yogyakarta dengan budget terbatas dan ingin mendapatkan tempat penginapan murah meriah, pembaca wajib sekali berkunjung dan menjajal penginapan yang berlokasi di sepanjang jalan Sosrowijayan, tepatnya ada di gang Sosrowijayan I dan II. Menginap di Sosrowijayan barangkali dapat menjadi pilihan terbaik, sebab berlokasi tepat sekali di tengah kota dan harganya murah meriah. Gambaran Lokasi Gang Sosrowijayan Jalan Sosrowijayan merupakan salah satu jalan besar yang bersebelahan dengan jalan utama Malioboro. Tidak sulit untuk menemukan Jalan Sosrowijayan, pembaca hanya perlu berjalan kaki sekitar 200 meter dari papan nama jalan Malioboro menuju ke arah Selatan atau menuju ke arah Keraton Yogyakarta. Begitu pembaca menemukan gapura besi berwarna hijau pembaca tinggal belok kanan dan sudah sampai di Jalan Sosrowijayan. Dari Jalan Sosrowijayan menuju gang Sosrowijayan, pembaca dapat bertanya pada masyarakat setempat atau berjalan kaki sambil terus melihat ke arah kanan, karena kedua gang tersebut berada tepat di sebelah kanan jalan. Ketika sudah menemukan dua buah gang yang terdapat papan peringatan bertuliskan "HARAP TURUN DARI KENDARAAN!", itu artinya sudah sampai di tempat tujuan. Thomas Panji Papan peraturan bertuliskan Harap Turun dari Kendaraan di mulut gang Sosrowijayan I dan II sejak dahulu memang sangat terkenal dengan tempat penginapannya. Memiliki ciri khas berupa sederet tempat penginapan atau hotel kecil, gang Sosrowijayan pertama dan kedua sejak dahulu dikenal sebagai surga penginapan murah meriah. Harga yang ditawarkan untuk menginap satu malam yakni berkisar mulai dari Rp hingga Rp Tidak hanya menyediakan tempat penginapan yang beragam dan murah meriah saja, namun gang Sosrowijayan I dan II pun juga memiliki berbagai fasilitas turisme yang cukup lengkap. Di sana terdapat warung kelontong yang menjajakan minuman dingin, restoran kecil, tempat laundry, toko buku, kafe, dan bahkan tempat penyewaan motor serta mobil bagi para turis. Peraturan Mematikan Mesin Kendaraan di Gang Sosrowijayan Ada aturan unik bagi siapa saja yang ingin masuk ke gang Sosrowijayan I dan II, yakni harus mematikan mesin kendaraan. Apa sebabnya hingga aturan ini diberlakukan di gang yang dipenuhi penginapan itu? Beruntung sekali saya berkesempatan untuk bertanya secara langsung dengan Noi 42, Ketua RT 08 gang Sosrowijayan I. Noi bercerita bahwa pada awalnya peraturan tersebut dibuat karena ada kejadian masa lalu yang kurang mengenakkan. Sekitar tahun 1970-1980-an pernah ada sebuah insiden tabrak lari yang menewaskan seorang anak kecil di gang Sosrowijayan I. Atas kejadian itu, ketua Rukun Tetangga RT saat itu langsung memutuskan untuk membuat sebuah peraturan lingkungan yang tidak memperbolehkan motor melintasi gang dengan mesin menyala. "Karena kejadian itu, kan, kami ya sepakat kalau motor harus turun dan dituntun, Mas, supaya kejadian yang dulu-dulu itu gak terjadi lagi besok-besok," tutur Noi. Noi juga menjelaskan bahwa jalan gang yang dibangun di lingkungannya memang awalnya tidak diperuntukan untuk dilalui sepeda peraturan tersebut memang seharusnya ada, sebab jalan di kedua gang Sosrowijayan terlalu kecil dan akan sulit untuk berbagi ruang bagi kedua sepeda motor yang akan melintas. Selain itu, padatnya orang seperti turis dan anak kecil membuat ruang kendaraan bermotor pun juga semakin terbatas. Meski sepeda motor tidak diperkenankan untuk lewat dalam keadaan mesin menyala, namun bagi wisatawan yang ingin melewati gang dengan sepeda masih diperbolehkan. Akan tetapi dengan catatan sepeda yang dikendarai harus dibawa dalam kecepatan yang pelan dan tidak membahayakan orang-orang yang berjalan. Di sela wawancara dan bincang santai dengan Noi, saya mendapatkan fakta menarik dari Noi selaku ketua RT, bahwa ternyata jumlah penduduk asli yang lahir dan besar di Sosrowijayan jauh lebih sedikit daripada penduduk yang datang ke Sosrowijayan untuk berbisnis tempat penginapan. Selaku penduduk asli Sosrowijayan, Noi bercerita jika Sosrowijayan hanya menjadi tempat mencari nafkah, sedangkan penduduk aslinya tersebar ke berbagai penjuru Yogyakarta. Noi menjelaskan, alasan ini muncul karena tingginya biaya hidup di Sosrowijayan, mengingat bahwa Sosrowijayan termasuk dalam satu kawasan Malioboro. Thomas Panji Toko buku Boomerang, salah satu tujuan wisata yang ada di dalam Gang Sosrowijayan, juga menjelaskan jika penduduk yang tinggal di Sosrowijayan adalah mereka yang menjadi karyawan di tempat penginapan, restoran, tempat laundry, toko buku atau mereka yang memang memiliki rumah dan menjadi pedagang di Malioboro. "Jadi kalau yang tinggal di sini tuh, Mas, kebanyakan karyawan aja. Di sini, kan, terlalu sempit dan kalau dipakai sekalian jadi tempat tinggal takutnya, kan, gak cukup untuk nampung wisatawan yang mau nginep," tutur Noi. Riwayat Gang Sosrowijayan Setelah puas berbincang dengan Noi, Saya secara tidak sengaja bertemu dengan salah satu pemilik tempat penginapan, Soeharto 58. Soeharto adalah satu dari sekian banyak pelaku usaha penginapan yang ada di gang Sosrowijayan I. Tempat penginapan miliknya bernama Rejeki Guest House. Dengan senang hati, ia berbagi kisah dan pengalaman bisnis penginapan serta keadaan ketika gang Sosrowijayan I dan II memasuki puncak masa-masa jayanya. Soeharto bercerita bahwa dahulu Jalan Sosrowijayan dan gang Sosrowijayan pada dasarnya tidak hanya menjadi tempat yang populer karena tempat penginapan murah meriah, melainkan juga menjadi kampung internasional. Hal itu dikarenakan banyaknya turis asing dari berbagai negara yang datang untuk merasakan pengalaman berlibur anti-mainstream. Soeharto menjelaskan bahwa banyak di antara mereka yang makan seperti orang lokal di pinggir jalan dan mencoba kebiasaan orang-orang lokal. Dengan demikian, perlahan mulai muncul juga tempat penginapan lainnya untuk mengakomodir kebutuhan para turis ketika memasuki waktu tertentu seperti libur musim panas atau musim dingin. Soeharto juga paham betul kapan waktu berkunjung para turis mancanegara. Menurutnya, saat memasuki awal bulan Maret dan menuju pertengahan September turis asal Perancis banyak menginap di hotelnya. Sementara sekitar bulan September hingga Februari banyak didominasi oleh turis asal Australia, Inggris, dan Kanada. Berkat pengalaman dan pengetahuan ini, Soeharto mengungkapkan bahwa hampir seluruh penduduk di kedua gang Sosrowijayan pun beradaptasi dengan karakteristik turis yang berkunjung. Alhasil, Soeharto dan penduduk lainnya bisa menyesuaikan selera makan, pelayanan hotel, buku panduan perjalanan, hingga hal-hal lainnya bagi turis asing sesuai waktu kedatangan mereka. "Ya itu tadi, Mas, kalau misalnya ini bulan Maret berarti akan ada banyak orang Perancis yang datang sampai bulan September pertengahan. Otomatis juga tema dari kampung kita akan disesuaikan, mulai dari makanan, pelayanannya hingga hal-hal lainnya," tutur Soeharto. Meski begitu, masa-masa jaya itu telah redup. Soeharto mengakui bahwa hari ini kebanyakan wisatawan yang datang adalah wisatawan domestik yang selalu memadati guest house-nya pada saat musim liburan tiba. Soeharto juga mengakui jika dirinya tetap senang dan bersyukur karena masih banyak orang yang antusias dengan kehadiran gang Sosrowijayan sebagai destinasi pariwisata. Namun, saat pandemi Covid-19 berlangsung selama kurang lebih dua tahun lamanya, Soeharto bercerita jika keadaan tersebut sangat-sangat memukul usaha penginapannya. Pada masa itu Soeharto hanya bisa pasrah dan berharap keadaan segera membaik. Soeharto menjelaskan jika dirinya sempat menutup usaha penginapannya selama setahun dan memilih usaha lain untuk menyambung hidup serta membayar gaji karyawannya. Dari kejadian tersebut, di tahun 2022 ini Soeharto berharap jika keadaan dapat kembali seperti sedia kala, di mana ada begitu banyak wisatawan domestik yang mulai berani untuk merencanakan liburan dan tidur di usaha penginapannya. Soeharto juga berharap jika Sosrowijayan mendapatkan perhatian dari pemerintah kota untuk menghidupkan kembali jati dirinya sebagai salah satu tempat wisata internasional yang ramah turis asing. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. ZcInAtj.